Ujian Nasional (UN) pada 2017 menurut Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Balai Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Nizam akan memiliki konsep baru. Jadwal UN bagi Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tidak diselenggarakan dalam waktu bersamaan.
Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Balai Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud Nizam memaparkan, bahwa nantinya UN 2017 bagi SMA dan SMK akan dijadwalkan berlangsung selama sepuluh hari. Untuk UN Berbasis Komputer (UNBK) dan UN (Ujian Nasional) Berbasis Kertas selama enam hari diperuntukkan bagi siswa SMA, sedangkan empat hari berikutnya untuk siswa SMK.
Namun ada pemberlakuan jadwal UN serentak untuk UNBK dan UN Berbasis Kertas, selain untuk meminimalisir kecurangan seperti yang terjadi pada UN 2016 [siswa UN Berbasis Kertas mengetahui soal UNBK], juga untuk memberikan keadilan kepada sekolah yang diperkirakan akan semakin banyak menggunakan sistem UNBK.
Sementara itu, untuk UNBK Sekolah Menengah Pertama (SMP), bisa dilakukanleh sekolah, tanpa harus membeli komputer atau melengkapi infrastruktur UNBK yang baru, melainkan bisa menggunakan milik SMA atau SMK pengguna sistem UNBK dengan sistem pinjam. Semua konsep ini juga akan dilengkapi dengan penguatan pusat pengujian atau testing center yang berbasis sekolah atau madrasah.
Sementara itu pihak Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Kemdikbud telah menyampaikan Pemberitahuan mengenai Persiapan Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer Tahun 2016/2017, pada hari Senin, 25 Juli 2016. Kebijakan tersebut dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer tahun pelajaran 2016/2017, Direktorat Pembinaan SMK bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi akan melaksanakan verifikasi SMK calon penyelenggara UNBK di wilayah binaan kita masing-masing.
Untuk melengkapi Pemberitahuan mengenai Persiapan Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer Tahun 2016/2017, para pengunjung bisa mngunduh Lampiran tersebut disini.
